anime one piece ini sangat begitu buming di kalangan pecinta anime, siapa sih yang tidak mengenal petualangan dari bajk laut topi jerami yang mencari harta karun legendaris?,
petualangan anime ini yang penuh dengan aksi,tawa dan juga haru yang dapat membuat penggermarnya baper, dalam momen-momen yang terjadi selama petualangan kru bajak laut topi jerami berlangsung ada beberapa kisah one piece yang membuat bapar penggemarnya
Perpisahan dengan Going Merry
Going Merry adalah kapal pertama dari kelompok Bajak Laut Topi Jerami sebagai transportasi utama dari East Blue hingga ke Water 7. Kapal kemudian rusak sepenuhnya setelah penyerangan Enies Lobby dan digantikan oleh Thousand Sunny.
Dia adalah kapal kelas Karavel hasil rancangan Merry dan diberikan Kaya kepada Luffy sebagai hadiah karena telah menyelamatkan dirinya. Seiring waktu, kapal begitu dicintai oleh awak sebagai rumah dan sebagai nakama, seakan-akan kapal memiliki kehidupan sendiri dan dianggap menjadi salah satu dari kru. Sayangnya Going Merry menerima begitu banyak kerusakan selama pelayaran hingga mencapai batasnya selepas Enies Lobby dan menerima pemakaman ala viking
Setelah melihat kerusakan parah yang diderita oleh Going Merry, para tukang kayu terbaik di seluruh dunia yang tinggal di Water 7 pun tidak menyanggupi untuk memperbaiki kapal tersebut, mereka menyarankan untuk membeli kapal baru dengan uang yang dimiliki Bajak Laut Topi Jerami saat itu. Hal ini menimbulkan perdebatan di antara kru, Usopp yang tidak setuju untuk membeli kapal baru akhirnya bertarung dengan Luffy yang memutuskan untuk melanjutkan pelayaran meski tanpa Merry.
Setelah pertempuran sengit di Enies Lobby, kru Bajak Laut Topi Jerami yang bingung dan telah putus asa bagaimana cara untuk melarikan diri dari kejaran angkatan laut mendengar suara yang menyuruh mereka semua untuk melompat ke laut. Hal yang mengejutkan kembali terjadi. Going Merry, kapal yang dinyatakan sudah tidak bisa berlayar dan tanpa awak kapal tiba-tiba berada di bawah mereka semua yang sedang terjun ke laut lepas.
Rupanya Merry telah mengerahkan tenaga terakhirnya untuk menyelamatkan kru Topi Jerami yang berada dalam kesulitan. Pada akhirnya Merry benar-benar tidak dapat terselamatkan kembali, kapal tersebut pecah menjadi dua bagian. Para kru sepakat untuk memakamkan kapal kesayangan mereka dengan membakarnya agar ia kembali ke laut. Pada adegan ini terjadi percakapan yang mengharukan di mana para kru menyampaikan rasa terima kasih mereka kepada Going Merry dan juga Merry yang menyampaikan rasa terima kasihnya atas perjalanan dan petualangan mereka bersama-sama selama ini.
Baca Juga :
Kematian Portgas D Ace
Kisah Luffy menyelamatkan Ace yang akan dieksekusi oleh angkatan laut di markas besarnya Marineford, setelah melewati berbagai macam petualangan dan pertarungan akhirnya Luffy berhasil menemui Ace di panggung eksekusi. Dibantu oleh bajak laut Shirohige, Luffy bertempur melawan angkatan laut dan Shichibukai untuk menyelamatkan Ace.
Luffy akhirnya berhasil menyelamatkan Ace dari panggung eksekusi, akhirnya kedua kakak-beradik tersebut bertemu kembali dan bertempur bersama untuk melarikan diri dari markas besar angkatan laut tersebut. Hal ini membuat para penggemar bahagia karena melihat usaha keras Luffy yang berbuah hasil.
Dalam usaha mereka melarikan diri dari kejaran angkatan laut, Ace terprovokasi oleh ejekan yang dilontarkan oleh Admiral Akainu kepada Shirohige, pertarungan berlangsung tidak seimbang, Luffy berusaha membantu Ace dalam pertarungan tersebut. Hal tersebut malah membuat Akainu mengejar Luffy dan di saat serangan Akainu hampir membunuhnya, Ace menghalangi serangan tersebut dan terluka parah demi menyelamatkan adik kesayangannya itu. Kejadian ini membuat Shirohige marah besar dan membuat Akainu babak belur. Luffy memeluk kakaknya yang sudah tidak berdaya dan menjerit meminta pertolongan, akan tetapi nyawa Ace sudah tidak dapat terselamatkan.
Binks’ Sake
Binks’ Sake adalah judul lagu yang dinyanyikan oleh Bajak Laut Rumbar pada pelayaran terakhir mereka setelah mereka diserang oleh bajak laut lain di Florian Triangle. Cukup banyak kru yang selamat setelah serangan tersebut namun mereka semua terkena racun yang dioleskan di senjata lawan mereka. Mereka tidak dapat diselamatkan karena dokter yang mereka miliki tewas pada serangan tersebut.
Mengetahui mereka sudah tidak terselamatkan, akhirnya seluruh kru Bajak Laut Rumbar memutuskan untuk menyanyikan lagu Binks’ Sake untuk terakhir kalinya bersama-sama. Brook sebagai kapten dari Bajak Laut Rumbar saat itu memimpin para kru untuk bernyanyi dengan bahagia walaupun tahu kematian sudah sangat dekat dengan mereka. Lagu ini juga menjadi salah satu lagu favorit dari kru Bajak Laut Topi Jerami dan juga menjadi lagu yang memotivasi Brook untuk memenuhi janjinya untuk bertemu kembali dengan Laboon, ikan paus yang menunggu kepulangannya di seberang lautan.
Kehancuran Arlong Park dan Penyelamatan Nami
Momen ini sangat membuat hati para penggemar marah terhadap karakter Arlong yang memperalat Nami untuk mencari uang dengan jumlah besar untuk menebus kampung halamannya dari Bajak Laut Manusia Ikan, namun di saat Nami hampir berhasil mengumpulkan uang tersebut, Arlong mempermainkan jerih payah gadis yang sejak kecil berusaha dengan sepenuh jiwa dan tenaganya. Hal tersebut membuat Nami putus asa dan merasa sangat sedih sehingga akhirnya ia meminta pertolongan pada Luffy untuk mengalahkan Arlong.
Melihat dan mendengar Nami yang menangis meminta tolong kepadanya, Luffy berang bukan kepalang dan menyerang Arlong Park bersama dengan para penduduk desa, pertempuran berlangsung sengit dan pada puncak pertarungan antara Luffy dan Arlong, Arlong Park ikut runtuh bersama dengan serangan terakhir Luffy terhadap Arlong.
Para kru yang khawatir terhadap keadaan Luffy yang ikut tertimbun reruntuhan Arlong Park akhirnya dapat bernapas lega setelah Luffy bangkit dan berdiri di puncak reruntuhan tersebut, di sinilah Luffy berteriak satu kalimat yang selamanya dikenang oleh para penggemar One Piece yaitu “Nami! Omae wa…. ore no nakama da!!”
Kemunculan kembali Sabo
Sabo yang lahir dari keluarga bangsawan di Gray Terminal merupakan saudara angkat Luffy dan Ace setelah mereka bertukar cawan sake, namun Sabo diduga oleh Luffy telah lama mati karena kapal yang ia naiki ditembak hancur oleh Tenryuubito.
Dua tahun setelah peperangan besar di Marineford, Luffy melanjutkan kembali pelayarannya di Grand Line dan saat Bajak Laut Topi Jerami tiba di pulau Dressrosa tempat berdiamnya salah seorang Shichibukai yaitu Donquixote Doflamingo, Oda-sensei membuat para penggemar One Piece di seluruh dunia terkejut dan terharu karena ia memunculkan kembali Sabo yang sudah dewasa di hadapan Luffy. Setelah kemunculan Sabo, Luffy tidak berhenti menangis karena bahagia, bukan hanya karena ia menyangka Sabo telah lama mati, namun kehadiran kembali Sabo merupakan angin segar bagi Luffy yang merasa sangat terpukul sejak kehilangan Ace.
No comments:
Post a Comment