Artist : EGOIST
Judul : Fallen
Lyrics by : Ryo Supercell
Composition by : Ryo Supersell
Anime ED Theme : Psycho-Pass 2
Romaji
Only the criminal is right
Sasayaku tenshi wa ochite
Yasashiku hamu wa anata no subete wo
It’s my guilty
Kiduku me wo mihiraiteru
Honoaoi konkuriito
Tsumetaku watashi wo
Call my name and give me a kiss
Soshite dakishimete
Anata no inai sono karada de
Hakidashita sono inochi wa
Mada katachi wo nokoshite iru wa
Akaku azayaka na eien ga miete
Tonari de sore wa utaidasu
“What was I born for?”
Nee watashi wo aishite
Hanasanai kara
Yaketsuku you na kawaki
Iyasarezu susuru
Hiiro ni somatte
Watashi wo azawarau
Kono te
Yagate oto mo kikoenai
Iki wo hisometa no
Sono me no namida ni
Call my name and give me a kiss
Mada hikikaeseru no
Chi mo niowanai sono karada de
Hakuri shita sono garasu wo
Tsubushite shitataru mama nomikonde
Azayaka na eien ga miete
Tonari de sore wa utaidasu
What was I born for?
Nee watashi wo aishi kureru to iu no?
Souda watashi wo yobutabi
Kotaeru honnou ni
Kono mi wo yudanete
Call my name and give me a kiss
Soshite dakishimete
Anata no inai sono karada de
Kakera ni naru made aishite
Hakidashita sono inochi wa
Mada katachi wo nokoshite iru wa
Akaku azayaka na eien ga miete
Tonari de sore wa utaidasu
“What was I born for?”
Nee watashi wo aishite
Mitasareru made
Watashi no subete ga hokorobu made
Indonesia
"Hanya kejahatanlah yang benar"
Bisik dari malaikat yang jatuh
Dengan lembut ia akan memakan segalanya tentangmu
"Itulah kesalahanku"
Dengan mata yang masih terbuka
Aku terbaring lemah di atas konkrit biru
Sebut namaku dan ciumlah aku
Kemudian peluklah diriku
Dengan tubuh yang tak ada dirimu lagi
Hidup yang telah engkau hembuskan
Berubah bentuk dan kemudian berubah menjadi merah
Keabadian yang cerah ada di depan
Dan kau yang ada di sisiku bernyanyi
"Untuk apa aku hidup?"
Hei, mohon cintailah aku
Karena aku takkan melepasmu
Rasa haus yang panas menjadi tak dapat disembuhkan
Tangan itu menghinaku dan kini terkotori menjadi merah
Tak ada satu pun suara yang terdengar
Dan nafasku telah direbut oleh air mata di matamu
Sebut namaku dan ciumlah aku
Belum terlambat untukmu kembali
Meski dengan tubuhmu yang tak ada darah lagi
Hancurkan kaca yang berserakan
Lalu minumlah sementara ia menetes dengan perlahan
Keabadian yang cerah ada di depan
Dan kau yang ada di sisiku bernyanyi
"Untuk apa aku hidup?"
Hei, akankah kau berkata cinta padaku?
Ya, setiap kali kau memanggil namaku
Akal sehatku pun memberikan jawaban kepadaku
Sebut namaku dan ciumlah aku
Kemudian peluklah diriku
Dengan tubuh yang tak ada dirimu lagi
Cintai aku hingga hancur berkeping-keping
Hidup yang telah engkau hembuskan
Berubah bentuk dan kemudian berubah menjadi merah
Keabadian yang cerah ada di depan
Dan kau yang ada di sisiku bernyanyi
"Untuk apa aku hidup?"
Hei, mohon cintailah aku
Hingga kau merasa puas
Hingga segala tentangku hancur berkeping-keping
No comments:
Post a Comment